Noel Gallagher Jadi Lebih Bahagia Setelah Oasis Bubar

LONDON - Perpecahan Oasis memang menjadi tangisan para fans-nya. Namun, tidak bagi Noel Gallagher. Gitaris dan vokalis band Britpop asal Inggris itu mengaku dirinya lebih bahagia setelah Oasis bubar.

Oasis memang tidak bisa dipisahkan dari sosok Noel dan adiknya, Liam. Band itu pecah setelah dua saudara kandung itu bertengkar hebat pada 2009. Sejak saat itu, Noel dan Liam berjalan sendiri-sendiri dan tidak lagi saling berkomunikasi.

Meski begitu, Noel mengaku menikmati hidupnya sejak band itu bubar. Kini, dia sedang sibuk tur bersama band bentukannya dan merasa lebih bebas.

“Sepuluh tahun kemudian, saya masih tur, saya merasa lebih muda, saya terlihat lebih baik, saya punya band yang lebih baik dan saya menulis lagu yang lebih baik. Saya lebih bahagia dan Manchester City menang Liga Inggris tiga kali, apa yang bisa saya minta lagi?” ujarnya kepada Rolling Stone Argentina.

Saat masih bergabung dengan Oasis selama 18 tahun, Noel menulis semua lagu di tiga album pertama Oasis. Para personel band itu baru berkontribusi menulis lagu di album Shoulders of Giants. Meski begitu, dia menegaskan, Oasis berada di tempat yang lebih baik ketika dia memimpin apa pun. Dia juga mengklaim telah tumbuh menjadi penulis lagu sejak memutuskan bersolo karier.

“Saya 51 tahun dan saya kira saya tidak lagi membuat musik seperti yang saya lakukan ketika saya 25 tahun—itu konyol. Ketika saya meninggalkan Oasis, saya tidak melakukannya karena saya tidak suka suaranya—saya menciptakan suara Oasis,” papar Noel, yang dikutip Bang Showbiz.

Komentar Noel ini muncul setelah adiknya, Liam, berusaha membuat reuni Oasis. Namun, Noel mengatakan, popularitas label busana Liam, Pretty Green, berarti Liam tidak butuh uang dari reuni.

“Anak-anak bersama ayah mereka, semua memakai Pretty Green, saya bilang kepada ibu saya, kenapa dia mau Oasis kembali, dia pasti punya banyak uang, tiap orang memakai parka, tengah musim panas pakai topi, empat pasang kacamata hitam,” kata Noel.